Asking and Giving Opinion: Definisi dan Contoh Dialog
Belajar cara nanya dan ngasih pendapat dalam bahasa Inggris! Yuk, cek contoh dialog dan tips seru untuk improve conversation skills kamu.
A: "What do you think about the new cafe in town?" B: "In my opinion, it's a great place to hang out, but the prices are a bit high."
Dalam percakapan sehari-hari, kamu pasti sering diminta untuk menyampaikan pendapat atau menanyakan opini orang lain, seperti pada contoh di atas. Nah, kemampuan untuk asking and giving opinion dalam bahasa Inggris sangat penting agar komunikasi lebih lancar dan efektif. Baik di situasi formal maupun informal, mengetahui ungkapan yang tepat bisa membantu kamu menyampaikan pandangan dengan jelas dan sopan. Yuk, kita pelajari lebih lanjut tentang berbagai ungkapan yang bisa kamu gunakan, beserta contoh dialognya!
Definisi Asking and Giving Opinion
Asking and Giving Opinion adalah ungkapan atau frasa yang digunakan dalam percakapan bahasa Inggris untuk menanyakan dan menyampaikan pendapat. Asking opinion berarti meminta pendapat atau pandangan orang lain mengenai suatu topik, sementara giving opinion berarti memberikan pendapat pribadi tentang topik yang sedang dibahas. Kedua keterampilan ini sangat penting untuk berkomunikasi secara efektif, baik dalam situasi formal seperti rapat kerja maupun dalam percakapan sehari-hari.
Misalnya, seorang teman yang sedang mencari rekomendasi tempat makan. Dia ingin tahu apakah restoran baru yang ingin dia coba enak atau tidak, jadi dia bertanya kepada temannya yang sudah pernah ke sana, atau Contoh lainnya, seseorang baru saja membeli pakaian baru dan ingin tahu pendapat temannya tentang bagaimana penampilannya. Memahami ungkapan-ungkapan asking and giving opinion memungkinkan kamu untuk terlibat lebih aktif dalam diskusi dan memperjelas pandanganmu dengan cara yang sopan dan tepat.
Ungkapan-ungkapan yang Digunakan dalam Asking Opinion
Berikut adalah ungkapan-ungkapan yang digunakan dalam Asking Opinion, dibagi berdasarkan situasi formal dan situasi informal, beserta contoh kalimat atau situasinya.
Asking Opinion di Situasi Formal
1. "What’s your opinion on...?"
- Contoh Kalimat:
"What’s your opinion on the new marketing strategy?" - Situasi:
Digunakan dalam rapat kerja atau diskusi profesional saat menanyakan pendapat rekan kerja atau atasan tentang rencana atau kebijakan perusahaan.
2. "Could you give me your thoughts on...?"
- Contoh Kalimat:
"Could you give me your thoughts on the latest financial report?" - Situasi:
Cocok digunakan saat meminta pendapat dalam konteks formal seperti review pekerjaan atau analisis laporan.
3. "Do you agree with...?"
- Contoh Kalimat:
"Do you agree with the proposed changes to the project timeline?" - Situasi:
Digunakan dalam pertemuan kerja ketika ingin menanyakan apakah seseorang setuju dengan ide atau keputusan formal yang diambil oleh tim.
4. "What’s your view on...?"
- Contoh Kalimat:
"What’s your view on the company’s new remote working policy?" - Situasi:
Digunakan dalam konteks diskusi kebijakan atau peraturan di tempat kerja, biasanya dalam rapat atau diskusi formal.
5. "How do you feel about...?"
- Contoh Kalimat:
"How do you feel about the current progress on our client’s project?" - Situasi:
Pertanyaan ini bisa digunakan untuk menanyakan perasaan atau pandangan seseorang tentang perkembangan kerja, biasanya di lingkungan profesional.
Asking Opinion di Situasi Informal
1. "What do you think about...?"
- Contoh Kalimat:
"What do you think about the new café in town?" - Situasi:
Digunakan saat ngobrol santai dengan teman tentang hal-hal ringan, seperti rekomendasi tempat atau aktivitas.
2. "How do you feel about...?"
- Contoh Kalimat:
"How do you feel about going to the beach this weekend?" - Situasi:
Pertanyaan ini sering digunakan saat berbincang dengan teman atau keluarga untuk menanyakan pendapat tentang rencana atau kegiatan santai.
3. "What would you say about...?"
- Contoh Kalimat:
"What would you say about having a movie night tomorrow?" - Situasi:
Pertanyaan ini cocok untuk digunakan dalam percakapan santai ketika merencanakan acara bersama teman, seperti nonton film atau makan malam.
4. "Do you think...?"
- Contoh Kalimat:
"Do you think we should order pizza for dinner?" - Situasi:
Digunakan dalam percakapan kasual, misalnya saat mendiskusikan pilihan makan malam atau keputusan santai lainnya.
5. "What’s your take on...?"
- Contoh Kalimat:
"What’s your take on the latest episode of that series?" - Situasi:
Cocok digunakan dalam percakapan santai dengan teman saat menanyakan pendapat mereka tentang film, acara TV, atau berita terbaru.
Ungkapan-ungkapan yang Digunakan dalam Giving Opinion
Berikut adalah ungkapan-ungkapan yang digunakan dalam Giving Opinion, dibagi berdasarkan situasi formal dan situasi informal, beserta contoh kalimat atau situasinya:
Giving Opinion di Situasi Formal
1. "In my opinion..."
- Contoh Kalimat:
"In my opinion, the project timeline needs to be adjusted to ensure quality." - Situasi:
Digunakan dalam rapat atau diskusi kerja untuk memberikan pendapat pribadi tentang rencana, proyek, atau kebijakan.
2. "From my perspective..."
- Contoh Kalimat:
"From my perspective, increasing the marketing budget would help boost sales." - Situasi:
Ungkapan ini cocok dalam diskusi formal di tempat kerja ketika membahas strategi atau ide yang ingin disampaikan.
3. "I believe that..."
- Contoh Kalimat:
"I believe that adopting this new technology will significantly improve our efficiency." - Situasi:
Digunakan untuk memberikan opini yang lebih tegas dalam konteks profesional, seperti ketika mempresentasikan ide kepada tim atau atasan.
4. "As far as I'm concerned..."
- Contoh Kalimat:
"As far as I'm concerned, the client’s feedback is essential before we move forward with the design." - Situasi:
Cocok digunakan saat ingin menyampaikan opini pribadi yang penting, terutama dalam rapat atau diskusi formal.
5. "It seems to me that..."
- Contoh Kalimat:
"It seems to me that we should reconsider the deadline to ensure all tasks are completed properly." - Situasi:
Ungkapan ini digunakan untuk memberikan pendapat dengan pendekatan yang lebih diplomatis dalam pertemuan bisnis atau profesional.
Giving Opinion di Situasi Informal
1. "I think..."
- Contoh Kalimat:
"I think this café is the perfect spot for our meeting." - Situasi:
Digunakan dalam percakapan sehari-hari ketika memberikan pendapat pribadi secara santai, misalnya saat berbicara dengan teman tentang tempat nongkrong.
2. "In my opinion..."
- Contoh Kalimat:
"In my opinion, the movie was a bit too long, but it was still enjoyable." - Situasi:
Cocok digunakan dalam percakapan kasual untuk memberikan pandangan pribadi, misalnya saat mendiskusikan film atau acara dengan teman.
3. "I feel that..."
- Contoh Kalimat:
"I feel that we should take a break and relax for a bit." - Situasi:
Biasanya digunakan dalam percakapan santai dengan teman atau keluarga untuk menyampaikan pendapat atau saran dengan nada yang lebih ringan.
4. "If you ask me..."
- Contoh Kalimat:
"If you ask me, I think we should try that new pizza place tonight." - Situasi:
Digunakan dalam percakapan santai ketika menyarankan sesuatu atau memberikan opini ringan tentang rencana bersama teman.
5. "To be honest..."
- Contoh Kalimat:
"To be honest, I didn’t really like the concert last night." - Situasi:
Cocok digunakan saat ingin menyampaikan pendapat pribadi secara jujur dalam percakapan informal, seperti ketika mengomentari acara yang baru saja dihadiri bersama teman.
Contoh Dialog yang Menggunakan Asking and Giving Opinion
Contoh 1
Situasi: Dua teman sedang membicarakan tempat makan baru di kota
A: "Hey, have you tried the new Italian restaurant downtown? What do you think about it?"
(Hei, apakah kamu sudah mencoba restoran Italia baru di pusat kota? Apa pendapatmu tentang tempat itu?)
B: "Yeah, I went there last weekend. In my opinion, the food is good, but the service was a bit slow."
(Ya, aku ke sana akhir pekan lalu. Menurutku, makanannya enak, tapi pelayanannya agak lambat.)
A: "Oh, really? Do you think it’s worth going?"
(Oh, benar? Menurutmu, apakah tempat itu layak dikunjungi?)
B: "I think it’s worth trying if you don’t mind waiting a bit. The pizza is really good!"
(Menurutku, tempat itu layak dicoba kalau kamu tidak keberatan menunggu agak lama. Pizzanya sangat enak!)
Contoh 2
Situasi: Dua kolega berdiskusi tentang proyek kantor
A: "We’re almost done with the project. What’s your opinion on the design we chose for the presentation?"
(Kita hampir selesai dengan proyek ini. Apa pendapatmu tentang desain yang kita pilih untuk presentasi?)
B: "I believe the design is effective and visually appealing, but we could add more data charts to support our points."
(Menurutku, desainnya efektif dan menarik secara visual, tapi kita bisa menambahkan lebih banyak grafik data untuk mendukung poin-poin kita.)
A: "Do you agree that we need more time to finalize everything?"
(Apakah kamu setuju bahwa kita membutuhkan lebih banyak waktu untuk menyelesaikan semuanya?)
B: "From my perspective, an extra day would definitely help to refine the details."
(Menurut pandanganku, tambahan satu hari pasti akan membantu menyempurnakan detailnya.)
Contoh 3
Situasi: Diskusi antara dua sahabat tentang film baru
A: "I just watched that new superhero movie last night. How do you feel about it?"
(Aku baru saja menonton film superhero baru tadi malam. Bagaimana perasaanmu tentang film itu?)
B: "To be honest, I think it was a bit too long. The action scenes were cool, though."
(Sejujurnya, menurutku filmnya agak terlalu panjang. Tapi adegan aksinya keren.)
A: "Yeah, I agree. Do you think it’s worth watching in theaters?"
(Ya, aku setuju. Menurutmu, apakah film itu layak ditonton di bioskop?)
B: "If you ask me, it’s better to wait until it’s available for streaming. The plot was kind of predictable."
(Kalau menurutku, lebih baik menunggu sampai film itu tersedia di layanan streaming. Plotnya agak bisa ditebak.)
Jadi, sekarang kamu sudah tahu cara menanyakan dan memberikan pendapat dalam bahasa Inggris, kan? Dengan ungkapan-ungkapan yang sudah kita bahas, kamu bisa lebih nyaman berkomunikasi, baik saat ngobrol santai dengan teman maupun dalam situasi yang lebih formal. Jangan lupa, latihan adalah kuncinya! Semakin sering kamu gunakan, semakin natural nanti jadinya. Yuk, coba praktekkan di percakapan sehari-hari. Semoga artikel ini membantu dan selamat berlatih!