Mengenal Pohon Keluarga : Family Tree dan Family Members
Panduan memahami family treeatau pohon keluarga dan hubungan keluarga dalam bahasa Inggris. Simak istilah keluarga dan fungsinya!
Suka bingung nggak sih panggilan untuk anak dari istri kakak kamu? Atau panggilan untuk kakek dari kakek dari ibumu? Hmm, biar gampang, buat di family tree aja!
Hi, Englishnesian!
Siapa di sini yang suka cari tahu tentang keluarga? Hari ini kita bakal bahas topik seru, "Mengenal Pohon Keluarga: Family Tree dan Family Members". Kita akan bahas cara bikin pohon keluarga yang baik dan kenalan dengan setiap anggota keluarga yang kita kenal sampai keluarga jauh yang kita nggak sangka. Siap-siap buat merapat, karena kita bakal mengupas topik yang bikin kita semua semakin dekat dengan akar cabang keluarga kita!
APA ITU FAMILY TREE?
Pernahkah kamu membayangkan keluarga sebagai sebuah pohon besar dengan akar yang kuat dan cabang yang menjulang tinggi? Nah, itulah yang disebut dengan family tree atau pohon keluarga.
Bayangkan saja, setiap anggota keluarga seperti batang utama yang terhubung erat ke akar-akar pohon. Kamu, orangtuamu, kakek-nenek, saudara-saudaramu, semuanya menjadi bagian dari batang itu. Dan setiap hubungan yang terjalin, baik itu antara orangtua dan anak, antara saudara, atau bahkan kerabat jauh, adalah cabang-cabang yang tumbuh dari batang utama. Dengan family tree, kita bisa melihat jejak masa lalu dan hubungan antar anggota keluarga secara jelas. Seperti sebuah atlas keluarga yang mengungkapkan siapa yang bersaudara, siapa yang menikah dengan siapa, atau bahkan siapa yang memiliki keturunan. Semua informasi itu terdokumentasi dengan rapi dalam bentuk diagram yang mudah dipahami.
APA FUNGSI FAMILY TREE?
Apa sih fungsi membuat pohon keluarga atau family tree? Begini contohnya, bagaimana kamu menyebut anak dari istri kakakmu? Kamu lebih memilih “The daughter of my brother’s wife” atau “Nephew / Niece”. Tentu lebih nyaman yang kedua bukan? Nah, itu merupakan manfaat pohon keluarga. Yuk, bahas fungsi membuat pohon keluarga dibawah!
1. Melacak Garis Keturunan
Family tree membantu melacak garis keturunan seseorang dari generasi ke generasi. Dengan melihatnya, kita dapat memahami bagaimana seseorang terkait dengan leluhur dan keturunannya.
2. Memahami Hubungan Keluarga
Family tree memperlihatkan hubungan antar anggota keluarga secara visual. Ini membantu memahami bagaimana setiap individu terhubung satu sama lain dalam keluarga.
3. Mengenali Warisan dan Tradisi
Melalui family tree, kita dapat mengenali warisan keluarga, tradisi, dan nilai-nilai yang diwariskan dari satu generasi ke generasi berikutnya.
4. Membantu Penelusuran Keluarga
Bagi yang tertarik dengan genealogi atau penelusuran silsilah keluarga, family tree menjadi alat yang sangat penting. Ini membantu dalam mencari informasi tentang nenek moyang, kerabat jauh, dan cabang-cabang keluarga lainnya.
5. Menjalin Hubungan Emosional
Melalui family tree, kita dapat memperkuat hubungan emosional dengan anggota keluarga lainnya. Ini bisa memunculkan rasa kebanggaan akan keturunan dan menguatkan ikatan keluarga.
6. Merayakan Kebersamaan
Family tree juga bisa digunakan untuk merayakan momen-momen penting dalam keluarga, seperti ulang tahun, pernikahan, atau acara keluarga lainnya. Ini memungkinkan kita untuk melihat sejarah keluarga dan memperingati momen-momen istimewa bersama.
MACAM-MACAM FAMILY TREE SIMPLE
Seperti halnya kita mempunyai saudara dekat seperti kakak dan adik kandung kita, ada juga saudara lain seperti sepupu dan keponakan. Dalam materi ini, kita akan mengelompokkan keluarga kita menjadi 3 sub materi. Simak dibawah yuk!
A. NUCLEAR FAMILY
Bukan, bukan keluarga yang memiliki senjata nuklir ya teman-teman! Nuclear Family atau keluarga inti dalah keluarga yang terdiri dari orang tua dan anak-anaknya, biasanya anak-anaknya belum menikah atau masih tinggal satu rumah. Jadi hanya terdiri dari 2 generasi saja ya. Biar gampang, englishnesia buat ilustrasi seperti dibawah :
Cara membacanya kurang lebih begini :
My father, Mr. Darlis, married to My mother. They have three children. There are Sasha my sister, Michael my brother, and me.
Artinya : Ayahku, Pak Darlis, menikahi ibukku. Mereka mempunyai 3 anak. Ada saudara perempuanku Sasha, saudara laki-lakiku Michael, dan aku.
Nuclear Family Members (Anggota Keluarga Inti)
- Parents (Orang tua)
- Mother (Ibu)
- Father (Ayah)
- Children (Anak lebih dari 1)
- Child (Anak 1)
- Son (Anak laki-laki)
- Daughter (Anak perempuan)
- Twins (Saudara kembar)
- Sibling (Saudara Kandung)
- Brother (Saudara laki-laki)
- Older brother (Kakak laki-laki)
- Younger brother (Adik laki-laki)
- Sister (Saudara perempuan)
- Older sister (Kakak perempuan)
- Younger sister (Adik perempuan)
B. EXTENDED FAMILY
Extended Family atau keluarga besar mencakup lebih dari sekadar orang tuamu dan anak-anak atau saudara kandungmu. Biasanya, ini termasuk anggota keluarga yang lebih luas seperti kakek-nenek, bibi, paman, sepupu, cucu, dan saudara lainnya yang tinggal dalam jangkauan yang lebih luas atau memiliki hubungan yang dekat. Contohnya seperti dibawah :
Extended Family Members (Anggota Keluarga Besar)
- Great grandfather (Kakek buyut, Kakek dari orang tua kita)
- Great grandmother (Nenek buyut, Nenek dari orang tua kita)
- Great grandchild (Cicit)
- Great grandson (Cicit laki-laki)
- Great granddaughter (Cicit perempuan)
- Grandfather (Kakek, ayah dari orang tua kita)
- Grandmother (Nenek, ibu dari orang tua kita)
- Grandparents (Menyebut kakek dan nenek)
- Grandchild (Cucu)
- Grandson (Cucu laki-laki)
- Granddaughter (Cucu perempuan)
- Relatives (Saudara atau kerabat)
- Uncle (Paman)
- Aunt (Bibi)
- Cousin (Sepupu)
- Nephew (Keponakan laki-laki)
- Niece (Keponakan perempuan)
C. IN-LAWS FAMILY
In-laws family atau keluarga mertua/ipar. Keluarga mertua adalah keluarga dari pasangan kamu setelah menikah. Jadi, misalnya, ketika kamu menikah, keluarga pasanganmu (ayah mertua, ibu mertua, saudara ipar, dan lainnya) menjadi bagian dari keluarga mertua kamu. Ini adalah keluarga yang menjadi bagian dari hidupmu melalui ikatan pernikahan.
In-laws Family Members (Anggota keluarga mertua/ipar)
- Parents-in-law (Mertua, ayah dan dan ibu dari pasangan kita)
- Father –in-law (Ayah mertua)
- Mother-in-laws (Ibu mertua)
- Brother-in-law (Saudara ipar laki-laki, suami dari saudara perempuan kita)
- Sister-in-law (Saudara ipar perempuan, istri dari saudara laki-laki kita)
- Son-in-law (Menantu laki-laki)
- Daughter-in-law (Menantu perempuan)
D. STEP FAMILY
Step family atau bisa juga disebut dengan Reconstituted family adalah keluarga yang terbentuk ketika satu atau kedua pasangan memiliki anak dari hubungan sebelumnya, dan mereka kemudian menikah atau tinggal bersama. Artinya, anggota keluarga dalam step family tidak semuanya memiliki hubungan darah langsung satu sama lain, tetapi terikat melalui pernikahan atau hubungan domestik.
Misalnya, seorang pria memiliki seorang anak dari pernikahan sebelumnya, dan kemudian menikah dengan seorang wanita yang juga memiliki seorang anak dari hubungan sebelumnya. Ketika mereka menikah, mereka membentuk step family di mana anak-anak mereka dari hubungan sebelumnya menjadi saudara tiri.
Step Family Member (Anggota keluarga tiri)
- Stepfather (Ayah tiri)
- Stepmother (Ibu tiri)
- Stepchildren (Anak tiri, lebih dari 1)
- Stepchild (Anak tiri hanya 1)
- Stepson (Anak tiri laki-laki, anak dari suami/istri dengan pasangan sebelumnya)
- Stepdaughter (Anak tiri perempuan, anak dari suami/istri dengan pasangan sebelumnya)
- Stepbrother (Saudara tiri laki-laki, anak dari ibu/ayah tirimu)
- Stepsister (Saudara tiri perempuan, anak dari ibu/ayah tirimu)
- Half-brother (Saudara laki-laki, anak dari ayah/ibu tiri dengan ayah/ibu kandung)
- Half-sister (Saudara perempuan, anak dari ayah/ibu tiri dengan ayah/ibu kandung)
CARA MEMBUAT FAMILY TREE
A. Bertanya ke Orang Tua dan Keluarga Dekat
Mulailah dengan berbicara dengan orang tua dan anggota keluarga dekat lainnya. Mintalah informasi tentang leluhur, saudara, dan kerabat lainnya. Catat nama lengkap, tanggal lahir, tempat lahir, tanggal pernikahan, dan informasi penting lainnya yang mereka miliki.
B. Periksa Dokumen Keluarga
Telusuri dokumen keluarga seperti akta kelahiran, akta pernikahan, catatan keluarga, album foto, dan catatan lainnya yang bisa membantu dalam mengidentifikasi dan mengonfirmasi informasi tentang anggota keluarga.
C. Gunakan Sumber Daya Online
Manfaatkan sumber daya online seperti situs web genealogi dan arsip online untuk mencari informasi tambahan tentang leluhur dan silsilah keluarga Anda. Anda dapat mencari catatan vital, sensus, dan dokumen lainnya untuk melengkapi family tree Anda.
D. Buat Rencana dan Struktur Pohon Keluarga
Tentukan struktur dan format pohon keluarga Anda. Tentukan apakah Anda ingin menggunakan diagram garis, diagram lingkaran, atau format lainnya. Kemudian, buat rencana tentang bagaimana Anda akan mengorganisasi dan menghubungkan anggota keluarga dalam pohon keluarga Anda.
E. Mulailah Membuat Pohon Keluarga
Gunakan kertas besar atau software khusus untuk mulai membuat pohon keluarga Anda. Mulailah dengan menambahkan informasi tentang diri sendiri, orang tua, dan saudara kandung. Lanjutkan dengan menambahkan informasi tentang kakek nenek, cicit, dan anggota keluarga lainnya.
G. Periksa Kembali dengan Dokumen Resmi
Jika memungkinkan, pastikan untuk memverifikasi informasi yang Anda dapatkan dengan dokumen resmi seperti akta kelahiran, akta pernikahan, atau dokumen keluarga lainnya.
Nah, sekarang kamu makin mengenal keluargamu kan setelah kita belajar mengenai mengenal Pohon Keluarga : Family tree dan Family members. Walau mungkin kadang kamu bingung menyebut keluarga jauhmu, atau masih menjelaskan dengan kalimat yang panjang, that’s okay ya!
Karena itu adalah keluarga mu, pasti kamu akan mengingatnya kok. Sampai disini, kita lanjut di artikel lainnya ya, englishnesian!
Cheers!