Apa itu Linking Verb? : Pengertian dan contoh lengkapnya - Englishnesia
Apa itu Linking Verb? : Pengertian dan contoh lengkapnya

Apa itu Linking Verb? : Pengertian dan contoh lengkapnya

Suci Oktaviana
Suci Oktaviana
20 Juli 2024

Pelajari apa itu linking verb dengan penjelasan dan contoh lengkap. Temukan bagaimana kata kerja ini menghubungkan subjek dan predikat dalam kalimat!

She is a teacher ‘is’ adalah linking verb yang simple, tapi mungkin ini baru pertama kita tau namanya ya? Bahas yuk dibawah!

Hai, Englishnesian!

Pernahkah kalian mendengar istilah "linking verb" dalam pelajaran bahasa Inggris? Kalau belum, jangan khawatir! Hari ini kita akan membahas secara lengkap apa itu linking verb, kenapa penting, dan bagaimana menggunakannya dengan tepat.

Linking verb mungkin terdengar rumit, tapi sebenarnya sangat sederhana. Linking verb adalah kata kerja yang menghubungkan subjek kalimat dengan informasi tambahan tentang subjek tersebut. Mereka tidak menunjukkan aksi, tapi lebih seperti penghubung yang menjelaskan atau mendeskripsikan subjek.

Misalnya, dalam kalimat "She is a teacher," kata "is" adalah linking verb yang menghubungkan subjek "She" dengan informasi bahwa dia seorang guru. Gampang kan? Nah, dalam sesi ini, kita akan menjelajahi berbagai contoh linking verb dan cara menggunakannya dalam kalimat sehari-hari. Siap untuk memulai?

Mari kita bahas!

APA ITU LINKING VERB?

Linking verb adalah jenis kata kerja dalam bahasa Inggris yang tidak menunjukkan aksi, melainkan berfungsi untuk menghubungkan subjek kalimat dengan kata atau frasa yang memberikan informasi tambahan tentang subjek tersebut. Dengan kata lain, linking verb menghubungkan subjek dengan pelengkap subjek, yang bisa berupa kata sifat (adjective) atau kata benda (noun) yang mendeskripsikan atau mengidentifikasi subjek.

Contoh linking verb yang paling umum adalah kata kerja "to be" dalam berbagai bentuknya, seperti "am," "is," "are," "was," dan "were." Selain itu, beberapa kata kerja lain juga bisa berfungsi sebagai linking verb, seperti "seem," "become," "appear," "feel," "look," "sound," dan "taste."

Contohnya:

She is happy.

"Is" adalah** linking verb** yang menghubungkan subjek "She" dengan kata sifat "happy." Linking verb penting karena membantu memberikan informasi tambahan yang esensial untuk memahami makna penuh dari kalimat. Mereka memungkinkan kita untuk mendeskripsikan subjek secara lebih lengkap tanpa harus menunjukkan aksi yang dilakukan oleh subjek tersebut.

FUNGSI LINKING VERB

Linking verb memiliki beberapa fungsi penting dalam sebuah kalimat. Fungsi utama linking verb adalah untuk menghubungkan subjek dengan informasi tambahan yang memberikan deskripsi atau identifikasi lebih lanjut tentang subjek tersebut. Berikut adalah penjelasan lebih rinci tentang fungsi-fungsi linking verb:

1. Menghubungkan Subjek dengan Pelengkap Subjek (Subject Complement)

Linking verb menghubungkan subjek kalimat dengan pelengkap subjek yang bisa berupa kata sifat (adjective) atau kata benda (noun).

Contoh:

  • She is a teacher. "Is" menghubungkan subjek "She" dengan kata benda "a teacher."

  • The flowers smell nice. "Smell" menghubungkan subjek "The flowers" dengan kata sifat "nice."

2. Menyatakan Keadaan atau Kondisi

Linking verb digunakan untuk menyatakan keadaan atau kondisi dari subjek tanpa menunjukkan aksi.

Contoh:

  • He seems tired. "Seems" menyatakan kondisi "tired" dari subjek "He."

  • The sky looks clear. "Looks" menyatakan keadaan "clear" dari subjek "The sky."

3. Memberikan Deskripsi atau Informasi Tambahan

Dengan menggunakan linking verb, kita bisa memberikan deskripsi atau informasi tambahan yang membantu memahami subjek dengan lebih baik.

Contoh:

  • The soup tastes delicious. "Tastes" memberikan informasi tambahan bahwa "The soup" memiliki rasa yang "delicious."

  • They are friends. "Are" memberikan informasi bahwa "They" adalah "friends."

4. Mengidentifikasi atau Mengklasifikasikan Subjek

Linking verb dapat digunakan untuk mengidentifikasi atau mengklasifikasikan subjek sebagai sesuatu yang spesifik.

Contoh:

  • She became a doctor. "Became" mengklasifikasikan subjek "She" sebagai "a doctor."

  • This is my favorite book. "Is" mengidentifikasi "This" sebagai "my favorite book."

JENIS-JENIS LINKING VERB

Dalam linking verb, kita juga mengenal jenis-jenisnya. Nah apa saja itu?

1. To Be Verbs

Kata kerja "to be" dalam berbagai bentuknya adalah linking verb yang paling umum. Mereka menghubungkan subjek dengan pelengkap yang memberikan informasi tambahan tentang subjek.

To be verbs yang kita tau antara lain:

  • Am
  • Is
  • Are
  • Was
  • Were
  • Be
  • Being
  • Been

Contoh:

  • I am happy. (Saya senang.)
  • She is a teacher. (Dia adalah seorang guru.)
  • They are friends. (Mereka adalah teman.)
  • He was tired yesterday. (Dia lelah kemarin.)
  • We were excited about the trip. (Kami bersemangat tentang perjalanan itu.)
  • To be or not to be, that is the question. (Menjadi atau tidak menjadi, itulah pertanyaannya.)
  • Being honest is important. (Menjadi jujur itu penting.)
  • She has been a doctor for ten years. (Dia telah menjadi dokter selama sepuluh tahun.)

2. Kata Kerja yang Menunjukkan Perubahan atau Transisi

Kata kerja ini menunjukkan perubahan kondisi atau keadaan subjek.

Termasuk:

  • Become
  • Get
  • Grow
  • Turn

Contoh:

  • He became a famous actor. (Dia menjadi aktor terkenal.)
  • She got angry. (Dia menjadi marah.)
  • The child grew taller. (Anak itu tumbuh lebih tinggi.)
  • The leaves turned yellow. (Daun-daun berubah menjadi kuning.)

3. Kata Kerja yang Menunjukkan Indra atau Perasaan

Kata kerja ini digunakan untuk menyatakan bagaimana sesuatu tampak, terasa, terdengar, atau rasanya.

Termasuk:

  • Appear
  • Look
  • Feel
  • Sound
  • Taste
  • Smell

Contoh:

  • She appears confident. (Dia tampak percaya diri.)
  • The sky looks clear today. (Langit tampak cerah hari ini.)
  • I feel tired. (Saya merasa lelah.)
  • The music sounds beautiful. (Musiknya terdengar indah.)
  • The soup tastes delicious. (Supnya terasa lezat.)
  • The flowers smell nice. (Bunga-bunganya berbau harum.)

4. Kata Kerja yang Menunjukkan Keadaan atau Kondisi

Kata kerja ini digunakan untuk menunjukkan keadaan atau kondisi subjek.

Termasuk:

  • Seem
  • **Stay
  • Remain

Contoh:

  • He seems happy. (Dia tampak bahagia.)
  • Please stay calm. (Tolong tetap tenang.)
  • The door remained closed. (Pintu tetap tertutup.)

Sekarang, kita sudah memahami bahwa linking verb adalah kata kerja yang menghubungkan subjek dengan informasi tambahan yang mendeskripsikan atau mengidentifikasinya. Kita juga telah melihat berbagai jenis linking verb dan contoh penggunaannya dalam kalimat sehari-hari.

Linking verb mungkin terlihat sederhana, tetapi mereka memainkan peran penting dalam membuat kalimat yang jelas dan deskriptif. Dengan menguasai penggunaan linking verb, kita bisa menyampaikan informasi dengan lebih efektif dalam bahasa Inggris.

See you on another article, englishnesian!