Personal Letter: Apa Itu, Struktur, Jenis, dan Contoh Lengkapnya - Englishnesia
Personal Letter: Apa Itu, Struktur, Jenis, dan Contoh Lengkapnya

Personal Letter: Apa Itu, Struktur, Jenis, dan Contoh Lengkapnya

Elcesa
Elcesa
22 Oktober 2024

Pelajari tentang Personal Letter! Artikel ini membahas pengertian, struktur, jenis-jenis personal letter, serta contoh-contohnya yang lengkap dan mudah dipahami.

Halo Englishnesian! Pernahkah kamu menulis surat untuk sahabat atau keluarga yang jauh? Nah, surat seperti itu disebut dengan Personal Letter! Personal letter adalah surat pribadi yang ditulis untuk berkomunikasi dengan seseorang secara informal. Dalam artikel ini, kita akan membahas apa itu Personal Letter, struktur yang biasa digunakan, jenis-jenisnya, dan tentunya contoh-contoh yang bisa kamu jadikan referensi. Yuk, kita mulai memahami lebih dalam tentang cara menulis surat yang penuh makna ini!

Pengertian Personal Letter

Personal letter adalah jenis surat yang berisi komunikasi pribadi antara dua orang. Surat ini biasanya digunakan untuk berbagi kabar, perasaan, cerita, atau pengalaman sehari-hari. Umumnya, personal letter ditulis dengan bahasa yang informal, karena sifatnya yang lebih personal dan tidak resmi.

Surat ini bisa ditujukan kepada teman, keluarga, atau orang dekat lainnya. Struktur surat pribadi umumnya mencakup: alamat pengirim, tanggal, salam pembuka, isi surat, salam penutup, dan tanda tangan. Dengan memahami struktur ini, kamu bisa menulis surat pribadi yang efektif dan bermakna!

Jenis-jenis Personal letter

Personal letters hadir dalam berbagai jenis tergantung pada tujuan dan hubungan antara pengirim dan penerima. Berikut beberapa jenis personal letter yang sering digunakan:

  1. Surat Persahabatan: Ditulis kepada teman untuk berbagi cerita, pengalaman, atau sekadar menjaga hubungan.
  2. Surat Keluarga: Digunakan untuk berbagi kabar atau cerita dengan anggota keluarga yang jauh.
  3. Surat Cinta: Berisi ungkapan perasaan cinta atau rindu kepada pasangan.
  4. Surat Ucapan Terima Kasih: Untuk mengungkapkan rasa terima kasih secara personal.
  5. Surat Simpati: Mengungkapkan simpati atau dukungan di saat-saat sulit, seperti saat kehilangan.

Masing-masing jenis personal letter ini memiliki bahasa yang akrab, penuh perasaan, dan tentunya menyesuaikan konteks dan penerima surat.

Struktur Personal Letter

  1. Alamat Pengirim dan Tanggal

    • Alamat pengirim ditulis di sudut kanan atas, diikuti dengan tanggal penulisan surat.
    • Contoh:
      123 Main Street, City,
      10 Oktober 2024
  2. Salam Pembuka

    • Sapaan hangat untuk penerima surat, seperti "Dear," "Hi," atau "Hello."
    • Contoh: Dear Sarah,
  3. Isi Surat

    • Bagian utama berisi pesan atau cerita yang ingin disampaikan. Ini bisa berupa kabar, ungkapan perasaan, atau hal lainnya.
    • Contoh: I hope you're doing well! I wanted to share some exciting news with you...
  4. Penutup

    • Kalimat penutup untuk menyimpulkan pesan, diikuti oleh salam perpisahan.
    • Contoh: Looking forward to hearing from you soon!
  5. Tanda Tangan

    • Nama atau tanda tangan pengirim di akhir surat.
    • Contoh: Yours sincerely,
      Emily

Contoh Personal Letter:

123 Main Street, City,
10 Oktober 2024

Dear Sarah,

I hope you're doing well! I wanted to share some exciting news with you. I just started my new job, and it's been amazing so far. The team is great, and I've been learning a lot!

Looking forward to hearing from you soon!

Yours sincerely,
Emily

Ciri-ciri Personal letter

  1. Bahasa Informal: Personal letter menggunakan bahasa yang santai dan akrab, sesuai dengan hubungan antara pengirim dan penerima.
  2. Subjektif: Surat ini mengandung ungkapan perasaan atau pengalaman pribadi.
  3. Berfokus pada Relasi Personal: Biasanya ditujukan kepada teman, keluarga, atau orang terdekat.
  4. Struktur Sederhana: Umumnya terdiri dari greeting, body, dan closing yang tidak terlalu kaku.
  5. Tertulis dengan Sentuhan Emosi: Mengandung perasaan dan emosional, seperti cinta, simpati, atau kehangatan.

Contoh Personal Letter

1. Personal Letter untuk Teman (Menceritakan Pengalaman Liburan)

Dear Emily,

I hope this letter finds you well! I’ve just returned from the most amazing trip, and I couldn’t wait to tell you all about it. I went to Bali last week with my family, and it was an unforgettable experience. The beaches were stunning, and the food was out of this world!

One of the highlights was when we went snorkeling. The coral reefs were beautiful, and we saw so many colorful fish. I even spotted a turtle! It reminded me of our trip to the Bahamas last year. I wish you were there with me—it would’ve been even more fun!

Besides the beach, we also visited some ancient temples. The history and architecture were incredible, and it was such a peaceful experience. I feel like I learned so much about the culture there.

How have you been? Any fun plans for the summer? Let’s catch up soon—maybe over a coffee when I’m back in town.

Missing you and hope to see you soon!

Love,
Jessica

Terjemahan:

Kepada Emily,

Semoga kamu baik-baik saja! Aku baru saja kembali dari perjalanan yang luar biasa, dan aku nggak sabar untuk menceritakan semuanya padamu. Minggu lalu, aku pergi ke Bali bersama keluargaku, dan itu adalah pengalaman yang tak terlupakan. Pantainya indah, dan makanannya enak banget!

Salah satu momen terbaik adalah saat kami snorkeling. Terumbu karangnya cantik, dan kami melihat banyak ikan berwarna-warni. Aku bahkan melihat penyu! Ini mengingatkanku pada liburan kita ke Bahama tahun lalu. Aku berharap kamu ada di sana bersamaku—pasti lebih seru!

Selain pantai, kami juga mengunjungi beberapa candi kuno. Sejarah dan arsitekturnya luar biasa, dan itu adalah pengalaman yang sangat menenangkan. Rasanya aku belajar banyak tentang budaya di sana.

Bagaimana denganmu? Ada rencana seru untuk musim panas ini? Yuk kita ketemu lagi segera—mungkin ngopi bareng saat aku kembali.

Kangen kamu, semoga cepat bertemu!

Dengan cinta, Jessica

2. Personal Letter untuk Keluarga (Mengabari tentang Kehidupan di Luar Negeri)

Dear Mom and Dad,

It’s been a while since I wrote, and I just wanted to update you on how everything is going here in London. I can’t believe it’s already been three months since I moved! Time flies so quickly, but I’m slowly settling in and getting used to the city life here.

Work has been quite demanding, but I’m learning a lot and enjoying every bit of it. The office is in a beautiful area, and during my lunch breaks, I love exploring the nearby parks. I’ve also started going to a weekend market where I get fresh fruits and flowers for my apartment—it makes the place feel more like home.

I’ve made a few friends at work, and we’ve been doing some weekend trips to nearby towns. Last weekend, we visited Oxford, and it was absolutely stunning. The old architecture and university buildings were so impressive!

I miss you both so much, especially during the quiet evenings. I wish we could have our family dinners like we used to. I hope to visit home soon, but until then, I’m sending all my love through this letter.

Please give my love to everyone at home, and I’ll write again soon.

With love,
Sarah

Terjemahan:

Kepada Mama dan Papa,

Sudah lama sejak terakhir kali aku menulis, dan aku ingin memberi tahu kalian kabar tentang kehidupan di sini, di London. Nggak terasa, sudah tiga bulan sejak aku pindah! Waktu berlalu begitu cepat, tapi aku perlahan mulai terbiasa dengan kehidupan di kota ini.

Kerjaannya cukup menantang, tapi aku belajar banyak dan menikmatinya. Kantornya berada di area yang indah, dan saat istirahat makan siang, aku suka menjelajahi taman-taman di sekitar. Aku juga mulai pergi ke pasar akhir pekan untuk beli buah segar dan bunga buat apartemenku—rasanya lebih seperti rumah.

Aku sudah berteman dengan beberapa orang di kantor, dan kami sering melakukan perjalanan akhir pekan ke kota-kota kecil terdekat. Akhir pekan lalu, kami mengunjungi Oxford, dan tempatnya sungguh menakjubkan. Bangunan universitasnya begitu megah!

Aku sangat rindu kalian, terutama saat malam-malam yang sepi. Aku berharap bisa pulang segera, tapi sampai saat itu, aku kirimkan banyak cinta melalui surat ini.

Sampaikan salamku untuk semua di rumah, dan aku akan menulis lagi segera.

Dengan cinta, Sarah

3. Personal Letter untuk Sahabat (Curhat tentang Kehidupan)

Hey Sam,

It feels like it’s been forever since we last talked, and there’s so much I need to share! Life has been pretty chaotic lately, to say the least. Between work, personal stuff, and trying to figure out what’s next, I’ve been feeling a little lost.

Work has been a rollercoaster—there are days when I love what I do, but then there are moments when I feel like I need a big change. I’ve been considering taking a break and maybe traveling for a while, but I’m not sure if that’s the right move. Remember how we always used to talk about backpacking through Europe? I’m seriously thinking about doing that, but it feels like such a huge decision.

Anyway, enough about me. How’s everything on your end? I saw on Instagram that you’re working on some exciting new projects. You always inspire me with how you balance everything so well. We definitely need to catch up soon—maybe I can come visit next month?

Missing our late-night talks and hoping to hear from you soon.

Best,
Darlis

Terjemahan:

Hai Sam,

Rasanya sudah lama banget sejak kita terakhir bicara, dan ada banyak hal yang harus aku bagikan! Hidup lagi cukup kacau belakangan ini. Antara kerja, urusan pribadi, dan mencoba mencari tahu apa yang harus dilakukan selanjutnya, rasanya aku agak kehilangan arah.

Kerjaan sedang seperti rollercoaster—ada hari-hari di mana aku cinta banget dengan apa yang aku lakukan, tapi ada juga momen di mana rasanya aku butuh perubahan besar. Aku berpikir untuk ambil jeda dan mungkin pergi jalan-jalan sebentar, tapi aku belum yakin apakah itu keputusan yang tepat. Ingat nggak, kita dulu sering bicara soal backpacking di Eropa? Aku serius mempertimbangkannya sekarang, tapi rasanya keputusan itu besar banget.

Anyway, cukup tentang aku. Bagaimana dengan kamu? Aku lihat di Instagram kamu sedang mengerjakan proyek-proyek keren. Kamu selalu menginspirasiku dengan cara kamu mengatur semuanya dengan baik. Kita harus ketemu segera—mungkin aku bisa datang berkunjung bulan depan?

Kangen obrolan larut malam kita dan berharap bisa segera dengar kabar dari kamu.

Salam, Darlis

Dengan memahami personal letter, kamu bisa lebih mudah berkomunikasi secara personal dan emosional. Selamat mencoba dan semoga bermanfaat, Englishnesian!