Was vs Were : Pengertian, Cara Menggunakan, dan Contoh Lengkapnya
Pelajari perbedaan antara 'was' dan 'were', cara penggunaannya, serta contoh kalimat lengkap untuk membantumu menguasai Bahasa Inggris!
Wish you was here atau Wish you were here ya yang bener? Mirip sih, nggak boleh dipake dua-duanya ya? Enggak dong! Yuk bahas bedanya!
Hi, Englishnesian!
Pernahkah kalian bingung saat harus menggunakan "was" atau "were" dalam kalimat bahasa Inggris? Tenang saja, kalian tidak sendirian! Banyak orang merasa kebingungan dengan dua kata ini, kok!
Bahasa Inggris sering kali menjadi tantangan bagi banyak orang, terutama dalam hal penggunaan kata kerja bentuk lampau. Dua kata yang sering membingungkan adalah "was" dan "were." Kedua kata ini adalah bentuk lampau dari kata kerja "to be," namun penggunaannya berbeda tergantung pada subjek kalimat.
Hari ini, kita akan membahas tuntas tentang "was" dan "were." Kita akan memahami pengertian masing-masing, mengetahui cara penggunaannya yang tepat, dan melihat contoh-contoh yang lengkap untuk membantu kalian menggunakan kedua kata ini dengan percaya diri. Pembahasan kita akan menyenangkan, simple namun tetap kompleks dan mudah dimengerti agar bisa langsung diaplikasikan dalam percakapan sehari-hari maupun dalam penulisan Bahasa Inggris.
Let’s get started!
A. WAS
a. Pengertian Was
"Was" adalah bentuk lampau dari kata kerja "to be" yang digunakan dengan subjek tunggal orang pertama (I) dan ketiga (he, she, it). Kata ini digunakan untuk menyatakan keadaan atau aksi yang terjadi di masa lalu. "Was" sering kali muncul dalam kalimat yang menggambarkan kondisi, perasaan, atau situasi yang sudah berlalu.
b. Cara Penggunaan dan Rumusnya
Penggunaan "was" cukup sederhana namun penting untuk dipahami agar tidak terjadi kesalahan dalam penulisan atau percakapan. Berikut adalah rumus dasar penggunaan "was":
Subjek (I/he/she/it) + was + kata sifat/kata benda/kata keterangan/frasa kerja
Subjek: Kata ganti orang pertama tunggal (I) dan kata ganti orang ketiga tunggal (he, she, it). Was: Bentuk lampau dari "to be" yang digunakan dengan subjek tunggal. Pelengkap: Kata sifat, kata benda, kata keterangan, atau frasa kerja yang melengkapi kalimat.
c. Contoh Penggunaannya
Untuk memberikan pemahaman yang lebih jelas, berikut adalah beberapa contoh penggunaan "was" dalam kalimat lengkap:
1. I was at the park yesterday. (Saya berada di taman kemarin.) Kalimat ini menunjukkan bahwa subjek (I) berada di taman pada waktu yang telah berlalu (yesterday).
2. He was very happy with the results. (Dia sangat senang dengan hasilnya.) Kalimat ini menggambarkan perasaan senang yang dialami oleh subjek (he) di masa lalu.
3. It was a beautiful day. (Itu adalah hari yang indah.) Kalimat ini menggambarkan kondisi cuaca atau suasana hari yang indah di masa lalu.
4. She was the best student in the class. (Dia adalah murid terbaik di kelas.) Kalimat ini menyatakan bahwa subjek (she) adalah murid terbaik di kelas pada waktu yang telah berlalu.
5. I was tired after the long journey. Saya lelah setelah perjalanan panjang.
6. She was a talented musician. Dia adalah seorang musisi berbakat.
7. He was at home all day. Dia di rumah sepanjang hari.
8. It was raining heavily yesterday. Hujan turun deras kemarin.
9. The cake was delicious. Kuenya enak sekali.
10. I was born in this town. Saya lahir di kota ini.
11. She was reading a book when I arrived. Dia sedang membaca buku saat saya tiba.
12. He was very shy as a child. Dia sangat pemalu saat kecil.
13. The movie was too long. Filmnya terlalu panjang.
14. I was surprised by the news. Saya terkejut dengan berita itu.
15. She was my best friend in school. Dia adalah sahabat terbaik saya di sekolah.
16. He was very good at math. Dia sangat pandai dalam matematika.
17. It was a tough decision to make. Itu adalah keputusan yang sulit diambil.
18. The weather was perfect for a picnic. Cuacanya sempurna untuk piknik.
19. I was happy to see her again. Saya senang bertemu dia lagi.
20. She was late for the meeting. Dia terlambat untuk rapat.
21. He was an excellent teacher. Dia adalah seorang guru yang hebat.
22. It was a memorable experience. Itu adalah pengalaman yang tak terlupakan.
23. The food was expensive. Makanannya mahal.
24. I was asleep when you called. Saya sedang tidur ketika kamu menelepon.
25. He was here. Dia tadi disini
B. WERE
a. Pengertian
"Were" adalah bentuk lampau dari kata kerja "to be" yang digunakan dengan subjek jamak (you, we, they) dan subjek tunggal orang kedua (you). "Were" digunakan untuk menyatakan keadaan atau aksi yang terjadi di masa lalu, sama seperti "was," namun dengan subjek yang berbeda.
b. Cara Pengguanaan dan Rumusnya
Penggunaan "were" juga penting untuk dipahami agar dapat membuat kalimat yang tepat. Berikut adalah rumus dasar penggunaan "were":
Subjek (you/we/they) + were + kata sifat/kata benda/kata keterangan/frasa kerja
Subjek: Kata ganti orang kedua tunggal (you) dan kata ganti jamak (you, we, they). Were: Bentuk lampau dari "to be" yang digunakan dengan subjek jamak dan subjek tunggal orang kedua. Pelengkap: Kata sifat, kata benda, kata keterangan, atau frasa kerja yang melengkapi kalimat.
c. Contoh Lengkap
Berikut adalah beberapa contoh penggunaan "were" dalam kalimat lengkap untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam:
1. You were at the meeting last week. (Kamu berada di rapat minggu lalu.) Kalimat ini menunjukkan bahwa subjek (you) hadir di rapat pada minggu yang telah berlalu.
2. They were playing soccer all afternoon. (Mereka bermain sepak bola sepanjang sore.) Kalimat ini menggambarkan aktivitas bermain sepak bola yang dilakukan oleh subjek (they) di sore hari yang telah berlalu.
3. We were excited about the trip. (Kami bersemangat tentang perjalanan itu.) Kalimat ini menunjukkan perasaan semangat yang dialami oleh subjek (we) mengenai perjalanan yang direncanakan atau telah terjadi.
4. You were always kind to me. (Kamu selalu baik padaku.) Kalimat ini menggambarkan kebaikan yang konsisten ditunjukkan oleh subjek (you) kepada pembicara di masa lalu.
5. You were very helpful. Kamu sangat membantu.
6. They were happy with their new house. Mereka senang dengan rumah baru mereka.
7. We were at the beach all day. Kami di pantai sepanjang hari.
8. You were right about the weather. Kamu benar tentang cuacanya.
9. They were excited to meet you. Mereka bersemangat untuk bertemu denganmu.
10. We were planning a surprise party. Kami sedang merencanakan pesta kejutan.
11. You were always kind to everyone. Kamu selalu baik kepada semua orang.
12. They were best friends in college. Mereka adalah sahabat terbaik di perguruan tinggi.
13. We were watching a movie last night. Kami menonton film tadi malam.
14. You were very brave. Kamu sangat berani.
15. They were very tired after the trip. Mereka sangat lelah setelah perjalanan.
16. We were waiting for the bus. Kami sedang menunggu bus.
17. You were early for the appointment. Kamu datang lebih awal untuk janji temu.
18. They were surprised by the gift. Mereka terkejut dengan hadiah itu.
19. We were lost in the city. Kami tersesat di kota.
20. You were at the concert last night. Kamu di konser tadi malam.
21. They were studying for the exam. Mereka sedang belajar untuk ujian.
22. We were having dinner when you called. Kami sedang makan malam ketika kamu menelepon.
23. You were the best player on the team. Kamu adalah pemain terbaik di tim.
24. They were traveling around Europe. Mereka sedang berkeliling Eropa.
25. You were an actor last year. Kamu adalah pemain film tahun lalu.
C. Kesimpulan
Untuk memudahkan pemahaman mengenai perbedaan antara "was" dan "were," berikut adalah tabel perbandingannya:
Dengan memahami perbedaan dan penggunaan "was" dan "were," kalian sekarang bisa lebih percaya diri dalam menyampaikan kejadian atau kondisi di masa lalu dengan benar. "Was" digunakan dengan subjek tunggal seperti "I," "he," "she," dan "it," sementara "were" digunakan dengan subjek jamak serta "you." Teruslah berlatih menggunakan kedua kata ini dalam berbagai kalimat untuk memperkuat pemahaman kalian. Semoga materi ini membantu, dan tetap semangat dalam belajar bahasa Inggris.
See you around, Englishnesian!